Mencoba Menulis (day 1)


 Hello Besties....

Tau-tau udah 2021 aja nih, 2 tahun lebih blog ini ku tinggalkan karena beberapa alasan. Alasan klasik yaitu: aku sibuk mempersiapkan diriku untuk tes masuk perguruan tinggi negeri. Alasan sebenarnya: Malas! 

Tulisan ini dibuat awal tahun 2021 kurang lebih setahun pasca virus Covid-19 mulai menyebar ke seluruh penjuru muka bumi. Sialan, Perkuliahan yang semula menyenangkan berubah menjadi menyengsarakan, menyengsarakan kuota internet kami. Pada awal pandemi sekitar bulan Maret 2020 kegiatan perkuliahan kami dirumahkan. Semua serba online, awalnya hanya satu bulan, tetapi diperpanjang menjadi satu semester, kemudian semester berikutnya juga masih tetap sama. Sedih sekali.

Tak banyak yang ku lakukan ketika dirumah saja, hanya sebatas berselancar diinternet mengerjakan tugas yang diberikan dosen, sesekali menonton video random di youtube, sesekali berolahraga. Aku pun merasa ilmu yang ku dapat kurang maksimal. Aku yang malas mencatat materi pun semakin dimanjakan dengan kelas online seperti ini. Apa lagi ujian tengah atau akhir semester kami 100% open book, lebih tepatnya open google, karena akupun tidak memiliki buku catatan untuk semester edisi dirumah saja ini. Tidak ada perjuangan, tidak ada upaya. ketika nilai keluar pun aku biasa saja karena tidak ada perjuangan yang ku rasakan. entahlah akan jadi apa aku ini. Aku sering memikirkan masa depan, tetapi aku merasa masa depanku masih abu-abu, bagaimana ini. 

Oh iyaa, aku baru saja menamatkan membaca novel karya Ahmad Tohari yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk. Novel yang sukses mengaduk-aduk emosi ku, novel yang penuh dengan penggambaran kemiskinan yang nyata, Agak lama aku membaca buku ini, masih harus dijelaskan alasannya?, silahkan kembali pada paragraf pertama untuk menemui alasannya. Ending yang sangat tak terduga sebelumnya membuat aku merasa sakit hati, mengapa sangat tega kau Pak Ahmad Tohari membuat ending seperti itu. mana dibuat nanggung, tidak ada kelanjutan dari kisah Rasus, Bagaimana dengan Srintil dan lain-lain. apakah mereka menua bersama atau tidak. selalu terpikirkan olehku. ah sudahlah, memang jalannya seperti itu mau diapakan. 

Hari ini aku kesal karena koneksi Wi-Fi rumahku aneh sekali, di laptop terputus alias tidak bisa tersambung ke internet tetapi di hp ku bisa tersambung ke internet, aneh sekali. Apa aku tidak boleh youtubean pakai laptop? Apa aku hanya boleh bermain solitaire? Aku juga ingin membuat stories IG atau WA sedang menonton youtube menggunakan laptop. Kasian laptopku sudah lemot tidak bisa dipakai youtube pula, Namun itu teratasi dengan sabar dan merestart ulang laptopku. Syukurlah, tapi tetap saja kesal. lagi enak-enak nonton anime perang jadi terstop ditengah-tengah. 

Apa aku perlu menuliskan harapanku di 2021? perlu gak yaaa... saat ini sih belum terpikirkan. oiya, Aku ingin pergi ke toko buku tetapi malas sekali dan takut juga karena persebaran virus semakin masif saja. Sebenarnya vaksin sudah mulai diberikan tapi ya tetap butuh waktu untuk sampai ke kami rakyat jelata ini ditambah aku juga harus berhati-hati agar tak tertular dan menulari keluargaku. Semoga hidup baik-baik saja yaa, ah tapi tidak mungkin sih. kapan-kapan aku akan bercerita tentang jalanan jogjakarta ah kalau ingat.

babay

Comments

Popular posts from this blog

Hari Ketiga

Hari Ke Sembilan